The Impact of Entrepreneurial Orientation on BusinessPerformance: A Study of Technology-based SMEs in Malaysia
Tahun
2013
Azlin Shafinaz Arshada, Amran
Rasli, Afiza Azura Arshad, Zahariah Mohd
Zain,
ABSTRAK
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari orientasi kewirausahaan
(EO) yang diwakili oleh lima dimensi dan kinerja bisnis. Sebuah teknik simple
random sampling diadopsi di mana hanya seratus UKM berbasis teknologi di
Malaysia menanggapi kuesioner survei dan total delapan puluh delapan tanggapan
dianggap dapat digunakan. Alat statistik deskriptif digunakan untuk
menganalisis data khusus Pearson korelasi product moment dan analisis regresi.
TINJUAN LITERATUR
·
Proaktif mencerminkan tindakan
perusahaan dalam memanfaatkan dan mengantisipasi peluang yang muncul dengan
mengembangkan dan memperkenalkan serta membuat perbaikan terhadap produk
(Lumpkin dan Dess, 1996)
·
Dalam mengukur kinerja
bisnis, langkah-langkah subjektif dan dilaporkan sendiri oleh pemilik /
pengelola akan dimanfaatkan yang konsisten dengan studi sebelumnya (Covin dan
Slevin, 1989; Smart dan Conant, 1994). Seperti yang disarankan oleh Ksatria
(2000), sebagian besar studi sebelumnya telah mengadopsi langkah-langkah yang
dilaporkan sendiri untuk mengumpulkan data kinerja bisnis yang telah terbukti
dapat diandalkan.
Selain itu, Yang (2008) menegaskan bahwa informasi publik adalah 48 Azlin Sha fi naz Arshad et al. / Procedia - Sosial dan Ilmu
Perilaku 130 (2014) 46-53 tidak dapat diandalkan
karena sebagian besar perusahaan adalah swasta dan mereka tidak memiliki
kewajiban hukum untuk mengungkapkan informasi. Menurut Wiklund (1999),
pertumbuhan dan kinerja keuangan adalah pengukuran kinerja umum. Dengan
demikian, peneliti akan mengadopsi pengukuran kinerja tersebut dalam penelitian
ini.
·
Hubungan antara kinerja EO dan
perusahaan telah menjadi subjek utama yang menarik di literatur masa lalu.
Menurut Rauch, Wiklund, Lumpkin dan Frese (2009), kemungkinan bagi perusahaan
mengadopsi EO untuk melakukan lebih baik daripada perusahaan yang mengadopsi
orientasi konservatif. Awalnya, orang bisa mempertanyakan pentingnya EO untuk
keberhasilan perusahaan. Dengan demikian, penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa EO secara signifikan dapat meningkatkan kinerja bisnis (Covin dan Slevin,
1991; Lumpkin dan Dess, 1996; Wiklund dan Shepherd, 2005; Covin dan Slevin
1989; Lumpkin dan Dess,
METODE PENELITIAN
Metode
kuantitatif diadopsi dalam penelitian ini menggunakan kuesioner survei. Daftar
perusahaan berbasis teknologi diperoleh dari Malaysia Pusat Pengembangan
Teknologi (MTDC), sebuah lembaga yang dipercayakan oleh pemerintah Malaysia
dalam mengawasi perkembangan perusahaan berbasis
teknologi dan pada saat yang sama memberikan bantuan keuangan. Para peneliti
kemudian memiliki mempersempit daftar dengan mengidentifikasi manufaktur UKM
berbasis teknologi sesuai dengan definisi UKM dengan UKM Corp untuk memastikan
keterwakilan penelitian. Sebanyak 150 kuesioner dibagikan kepada UKM berbasis
teknologi menggunakan metode simple random sampling. Namun, hanya 100
perusahaan menanggapi survei di mana 88 dianggap masih menghasilkan digunakan
dalam tingkat respon 58,6 persen. Menurut (1975) Aturan Roscoe praktis, ukuran
sampel antara 30 dan 500 sudah cukup. Responden adalah manajemen puncak UKM
berbasis teknologi karena pengetahuan dan keahlian mereka dalam hal operasi dan
arah perusahaan. Selain itu, mereka adalah individu yang paling informasi
tentang keseluruhan kegiatan operasional perusahaan (Yang, 2008).
HASIL
Temuan penelitian ini
didasarkan pada kuesioner survei dari UKM berbasis teknologi dari kedua sektor
jasa manufaktur dan. Usaha kecil mewakili sebagian besar responden dengan
bioteknologi sebagai industri utama terbatas di UKM berbasis teknologi. Hal ini
berlaku di mana sektor bioteknologi Malaysia didominasi oleh UKM (Biotechnology
Information Center, Malaysia, 2001). Sebagai tujuan utama dari penelitian ini
adalah untuk menentukan dampak dari orientasi kewirausahaan (EO) yang diwakili
oleh lima dimensi dan kinerja bisnis, beberapa analisis dilakukan. Dari
analisis korelasi, temuan menunjukkan ada media untuk korelasi kecil antara
variabel.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa hanya empat dimensi Lumpkin
dan Dess (1996) EO memiliki pengaruh terhadap kinerja bisnis; inovasi,
proaktif, mengambil risiko dan
agresivitas kompetitif
sementara tidak ada korelasi yang ditemukan pada otonomi dalam konteks UKM
berbasis teknologi di Malaysia. Mengingat bahwa studi tentang UKM berbasis
teknologi sering diabaikan oleh banyak peneliti, penelitian ini mencoba untuk
mendekati sector ekonomi karena juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi Malaysia. Selain, hanya melihat kinerja bisnis dari persepsi atas manajemen
selama waktu tertentu, temuan penelitian ini mungkin terbatas. persepsi
manajemen puncak mungkin berbeda berdasarkan sifat operasi .
Oleh karena itu,
harus hati-hati dalam menafsirkan hasil. Selain itu, ukuran sampel yang relatif
kecil dan sifat eksplorasi penelitian dapat bias hasil.Studi masa depan harus
menggunakan sampel yang lebih besar untuk memvalidasi hasil ini. Selain itu,
penelitian ini terbatas pada konteks Malaysia saja. Oleh karena itu, dianjurkan
bahwa penelitian serupa yang dilakukan di negara-negara berkembang lainnya
juga. Karena pentingnya peran untuk menciptakan ekonomi holistik, penelitian
yang komprehensif juga bisa dilakukan di masa depan dengan menggunakan dimensi
lain seperti gaya kepemimpinan.