Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan juga sering disebut
dengan feasibility study yang merupakan bahan pertimbangan
dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan usaha atau
proyek yang direncanakan atau menolaknya.
Pengertian layak dalam penilaian
sebagai studi kelayakan maksudnya adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau
proyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam
arti financial benefit maupun dalam arti social
benefit. Layaknya suatu gagasan usaha atau proyek dalam arti social benefit,
tidak selalu menggambarkan layak dalam arti financial benefit dan begitu pula
sebaliknya, hal ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.
Ilmu Penunjang Studi Kelayakan Bisnis
Pertimbangan yang menunjukan pentingnya
studi kelayakan Bisnis terlihat dari semakin luas cakupannya dari studi ini
seperti:
·
Studi
tentang pasar, tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa dukungan ilmu manajemen
pemasaran
·
Studi
finansial, harus didasarkan pada pemahaman terhadap manajemen Keuangan dan ilmu
akuntasi yang baik.
·
Studi
teknis dan manajemen perlu ada dukungan pengetahuan dasar mengenai manajemen
operasi.
·
Teori
struktur organisasi dan personalia serta konsep konsep lain yang diperlukan
untuk menyempurnakan hasil studi.
Studi kelayakan juga mempunyai
keterkaitan dengan pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu melakukan studi
kelayakan bisnis terutama untuk melihat dampak dari adanya usaha tersebut bagi
pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berhubungan dengan penyerapan tenaga kerja,
pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan pajak tambah nilai dari produk yang
dihasilkan dari usaha tersebut ataupun pajak penghasilan.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis memilki tujuan
penting untuk pihak pihak tertentu. Adaputujuan hukum bisnis adalah :
· Bagi pihak investor
Studi kelayakan bisnis ditujukan
untuk melakukan penilaian dari kelayakan usaha atau proyek atau proyek untuk
menjadi masukan yang berguna karena sudah mengkaji berbagai aspek
seperti aspek pasar, aspek teknis dan operasi, aspek organisasi dan manajemen,
aspek lingkungan dan aspek finansia secara komprehsif dan setail sehingga dapat
dijadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi secara lebih
objektif.
· Bagi Analisis
Studi kelayakan bisnis adalah suatu
alat yang berguna yang dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran
tugas tugasnya dalam melakukan penilaian suatu usaha baru, pemgemabangan usaha
atau menilai kembali usaha yang sudah ada.
·
Bagi
Masyarakat
Hasil studi kelayakan bisnis
merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian
masyarakat baik yang terlibat langsung maupun yang mucul diakibat adanya
nilai tambah sebagai akibat dari adanya usaha atau proyek tersebut
· Bagi Pemerintah
Sudut pandang Mikro: dari sudut pandang mikro hasil
studi kelayakan ini bagi pemerintah terutama untuk tujuan pengembangan sumber
daya baik dalam pemanfaatan sumber sumber alam maupun sumber daya manusia,
berupa penyerapan tenaga kerja.
Selain itu adanya usaha baru atau
berkembangnya usaha lama sebagai hasil studi kelayakan bisnis yang dilakukan
individu atau badan usaha terntunya akan menambah pemasukan pemerintah baik
dari pajak pertambahan nilai (PPN) maupun dari pajak penghasilan (PPH) dan
retribusi berupa perizinan, biaya pendaftaran dan administrasi, dan lainnya
yang layak diterima sasuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sudut pandang makro: secara makro pemerintah dapat
berharap dari keberhasilan studi kelayakan bisnis untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah ataupun nasional sehingga tercapai pertumbuhan PDRB dan kenaikan
income perkapita.
Syarat Melakukan Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melakukan studi kelayakan
bisnis ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan agar menghasilkan studi
yang objektif dan dipercaya yaitu:
·
Studi
harus dilakukan dengan teliti dan penuh kehati-hatian.
·
Studi
harus dilakukan dengan dukungan data yang lengkap.
·
Studi
harus dilakukan dengan kejujuran dan ketulusan hati.
·
Studi
yang dilakukan harus objektif
·
Studi
harus dilakukan dengan adil, tidak memihak kepentingan tertentu.
·
Studi
harus dapat diuji ulang jika diperlukan untuk menguji kebenaran hasil studi.
Metode Mempelajari Studi Kelayakan Bisnis
Setiap orang yang ingin mendapatkan manfaat
dari studi kelayakan bisnis sekurang-kurangnya harus melalui beberapa tahapan
berikut.
·
Membaca
Konsep Dengan Benar
Cara pembaca diharuskan
membaca seluruh konsep secara cepat kemudian dibaca sekali lagi dengan mulai
membuat catatan catatan penting.
·
Mempraktekan
Konsep
Tahap ini pembaca diharuskan memulai
untuk mempraktekan bagian penting dari konsep yang sudah dipelajari dan
bertahap dari awal sampai akhir.
·
Penambahan
Wawasan
Tahap ini diperlukan bagi pembaca
untuk memperluas wawasanya mengenai konsep ini dengan cara banyak membaca,
mengikuti seminar atau lokakarya, berdiskusi dengan pakar, atau meninjau proyek
proyek yang baru di dirikan.
Tahapan Studi Studi Kelayakan Bisnis
Guna mendapatkan hasil yang lebih
baik dan dapat menuntun pelaksanaan studi dengan baik maka ada baiknya bagi
setiap pembaca untuk mempelajari tahapan tahapan kegiatan agar memudahkan
memahami pelaksaan studi kelayakan bisnis.
·
Penemuan
Ide
Tahap ini para pembaca atau orang
yang berminat mempelajari studi kelayakan bisnis diharuskan untuk melakukan
kegiatan untuk menemukan satu ide/gagasan usaha yang menurut pertimbangannya
dapat merupakan ide yang dapat diwujudkan. Ide ide tersebut biasanya timbul
melalui membaca,melalui survey dan melalui pengalaman kerja.
·
Mempertimbangkan
Alternatif Usaha
Idea tau gagasan yang telah
ditemukan dan menurut pertimbangan layak untuk diwujudkan maka tahap berikutnya
adalah melakukan studi kemungkinan pemilihan bentuk usaha yang tepat untuk
ide/gagasan tersebut.
Pilihan itu antara lain usaha
menghasilkan barang (usaha industry), usaha peningkatan dari usaha
yang memang sudah ada sebelum atau usaha perdagangan. Pertimbangannya haruslah
dilakukan secara objektif setelah dilakukan pengumpulan data.
Artinya keputusan yang dibuat memang
sudah diperhitungkan dengan dukungan data yang cukup dan benar dengan cara
membandingkan dari masing masing alternative ditijau dari:
o segi
modal,
o tenaga
kerja,
o pengalaman,
kemudahan,
o teknologi,
o bahan
baku,
o kemungkinan
produk/jasa,
o teknik
pembuatan produk dan jasa
o mudah
untuk dipasarkan
o tidak
bertentangan dengan peraturan pemerintah.
Tahapan Analisis data
Pelaku studi pada tahap ini
melakukan analisis dari keputusan yang dibuat pada tahap ke II, dengan cara
lebih detail dan cermat. Analisis ini dapat dimulai dari:
a. Analisis pasar dalam usaha menentukan besarnya
penerimaan dan biaya yang dibutuhkan untuk memasarkan produk atau jasa yang
sudah direncanakan.
b. Analisis
teknik dan manajemen ditujukan untuk menentukan mesin dan peralatan, bahan
baku, SDM, prosedur produksi, dan sebagainya.
c. Analisis lingkungan, untuk memastikan dampak apa yang
terjadi jika produksi atau usaha jasa yang sudah direncanakan itu terlaksana,
baik mengenai dampak positif maupun negative terhadap lingkungan usaha yang
direncanakan ini.
d. Analisis
financial yaitu analisis terakhir yang dilaksanakan dalam studi kelayakan
bisnis dan sekaligus sebagai focus dari keseluruhan kegiatan mulai dari tahap I
sampai dengan tahap III, karena jika data atau informasi yang diberikan sebagai
hasil analisis pada tahap ini kurang dapat dipercaya atau kurang lengkap maka
hasil yang akan dicapai pada tahap ini juga tidak akan optimal.
Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Ada beberapa hal yang perlu dibahas
mengenai aspek yang berkaitan dengan Studi kelayakan bisnis, terkait keputusan
layak atau tidaknya dijalankan suatu bisnis tersebut. Aspek yang berkaitan
selanjutnya dinilai, diukur dan diteliti sesuai dengan standar yang ditentukan
serta peraturan yang disepakati serta disahkan. Hal mendalam perlu dilakukan
pada beberapa aspek kelayakan bisnis yaitu :
·
Aspek Hukum
Aspek hukum menganalisis kemampuan
pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan hukum dan perizinan yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis di wilayah tertentu. Dengan menganalisis aspek hukum,
kita dapat menganalisis kelayakan legalitas usaha yang dijalankan, ketepatan
bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan, dan kemampuan
bisnis yang akan diusulkan dalam memnuhi persyaratan perizinan.
·
Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan menganalisis
kesesuaian lingkungan sekitar (baik lingkungan operasional, lingkungan dekat,
dan lingkungan jauh) dengan ide bisnis yang akan dijalankan. Dalam aspek ini
dampak bisnis bagi lingkungan juga dianalisis. Suatu ide bisnis dinyatakan
layak berdasarkan aspek lingkungan jika kondisi lingkungan sesuai dengan kebutuhan
ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dampak negatifnya.
·
Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan dua
sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki
tingkat ketergantungan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata
lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar dan hal ini juga
memberikan manfaat untuk memudahkan dalam
transaksi.
Aspek pasar menganalisis
potensi pasar, intensitas persaingan, market share yang dapat dicapai, serta
menganalisis strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai market
share yang diharapkan. Dengan analisis ini, potensi ide bisnis dapat
tersalurkan dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
· Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis menganalisis kesiapan
teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
Analisis aspek teknis dan teknologi menjadi sebuah keharusan untuk menghindari
adanya kegagalan bisnis pada masa yang akan datang, sebagai akibat karena
adanya masala teknis.
DAFTAR PUSTAKA
Sofyan.Iban.2003. Studi Kelayakan
Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugianto.La Ode Dkk.2017.Studi Kelayakan
Bisnis,Ponorogo: Unmuh Ponorogo
Kasmir,Jakfar.200.Studi Kelayakan
bisnis, Jakarta: Karisma putra Utama
Tags:
Studi Kelayakan Bisnis